KHOTBAH JUM'AT

Selasa, 28 Februari 2012

KEBENARAN KIAMAT


  HIKMAH

KEBENARAN KIAMAT
(Ahmad Syafiul Anam,Lc)

          Beriman kepada hari kiamat adalah salah satu dari rukun iman yang harus kita yakini. Seseorang yang tidak beriman kepada hari kiamat maka batallah keimanannya.
          Islam mengajarkan kepada kita bahwa kiamat pasti akan datang tanpa keraguan di dalamnya. Mengenai kapan datangnya hari tersebut Allah sengaja merahasiakannya agar manusia dapat beramal sebaik-baiknya selama di dunia dan mendapatkan balasan kebaikan di akhirat kelak. Dengan ketidaktahuan manusia akan datangnya hari kiamat tersebut akan menjadikan mereka berhati-hati dalam beramal selama di dunia dan tak akan berbuat dzalim terhadap mereka sehingga mereka akan selalu berusaha berbuat kemaslahatan untuk manusia, mereka akan berusaha beribadah dan taat kepada Allah SWT dengan penuh kesadaran dan ketulusan.
          Tak seorangpun manusia yang mengetahui dengan pasti kapan datangnya kiamat bahkan Rasulullah sekalipun. Dalam hadits yang diriwayatkan imam Bukhari Rasulullah pernah didatangi Jibril dan ditanya :"Wahai Muhammad, kabarkan padaku tentang kiamat". Rasulullah SAW menjawab: "Tidaklah seorang yang ditanya lebih tahu daripada yang bertanya". Rasulullah hanya memberitahukan kepada Jibril sebagian tanda-tandanya:"Saat seorang budak perempuan melahirkan tuannya dan saat kau melihat seorang yang berjalan tanpa alas kaki, telanjang, miskin dan menggembal kambing berlomba-lomba dalam meninggikan bangunan".
          Dalam hadits tersebut dengan jelas dinyatakan bahwa Rasulullah tidak tahu kapan kiamat datang melainkan hanya memberitahukan sebagian tanda-tandanya saja.
          Kita sebagai seorang muslim meyakini dengan tanpa ragu akan kebenaran kiamat dan meyakini hanya Allahlah yang mengetahuinya, sementara tanda-tanda kiamat yang diberitahukan kepada kita hanyalah sebagai pengingat agar kita waspada dan berhati-hati dalam kehidupan dunia. Seorang yang menyatakan bahwa kiamat akan terjadi pada tanggal sekian, bulan sekian dan tahun sekian maka alangkah sombongnya ia karena ia telah mengambil hak Allah sebagai satu-satunya Dzat yang maha mengetahui akan datangnya hari tersebut.
          Semoga Allah menyelamatkan kita di hari saat tiada orang yang selamat kecuali seorang yang datang menghadap Allah dengan hati yang bersih dan  bertauhid.

Surakarta, 12 Desember 2009
         

         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar