KHOTBAH JUM'AT

Senin, 27 Februari 2012

ISLAM AGAMA DAMAI



ISLAM AGAMA DAMAI
(AHMAD SYAFIUL ANAM, Lc)
Mukaddimah
          Saat ini kita hidup di zaman yang serba teknologi canggih dalam cengkeraman globalisasi barat. Dengan mudah setiap orang dapat mengakses informasi dan berita dari belahan dunia yang lain dalam waktu yang cepat. Seorang bisa menjadi ilmuwan hebat kala ia dapat menggunakan semua ini untuk tujuan yang positif. Tapi yang terjadi ternyata sebaliknya, banyak yang tersesat jalan memanfaatkan kemudahan teknologi untuk kepentingan yang menghancurkan manusia.
          Saat ini media memegang peranan penting dalam menyampaikan kebenaran kepada massa, baik itu Koran, radio, televisi, internet, majalah semuanya bisa menjadi corong untuk menyampaikan gagasan dan ide kepada publik. Islam memberikan pedoman bagaimana kita dalam mengakses berita atau informasi yaitu sebuah sikap hati-hati dan mau mengklarifikasi berita yang kita terima dari siapapun.
          Allah berfirman:
         Wahai orang-orang  yang beriman, jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan) yang akhirnya kamu menyesali perbuatan itu” (QS Al Hujuraat:6)
         Pasca peristiwa peledakan gedung WTC dan Pentagon  Amerika yang terjadi pada 11 September 2001 angin perpolitikan dunia seakan berhembus tidak mengun tungkan  bagi umat Islam. Saat itu dengan arogannya Amerika Serikat menuduh Islam sebagai sumber dari terorisme  tersebut. Mereka kemudian mulai menebarkan ancaman kepada seluruh Negara muslim.
         Negara-negara di dunia tanpa sadar  telah terprovokasi tindakan Amerika Serikat yang dengan enak saja menuduh Islam sebagai produsen semua aksi-aksi terorisme dunia. Sekali lagi itu tidak mungkin….
Islam Penuh Kedamaian
          Islam adalah agama yang sangat ramah, lembut, damai, menebar kasih sayang, adil, toleran.
          Kata Islam sendiri berasal dari “Aslama, yuslimu, Islaaman” yang berarti berpasrah diri,  kata “Salaam” berarti perdamaian, Allah SWT juga memiliki asmaul Husna “As Salaam”.
          Ketika seorang bersyahadat dan mengatakan “Laa ilaaha Illallah, Muhammad Rasulullah” (Tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah) maka saat itu pula ia menjadi seorang muslim yang berpasrah diri kepada-Nya. Ia akan melakukan seluruh perintah dan aturan yang ditetapkan dalam Islam. Islam mengatur bahwa seluruh apa yang kita ucapkan dan kita perbuat harus selalu baik, benar dan tidak melanggar atau menodai agama.
          Dalam ucapan Allah berfirman: “Wahai orang yang beriman bertakwalah dan berkatalah denga  perkataan yang benar”. (QS Al Ahzab: 70)
          Dalam perbuatan Allah berfirman:”…..Dan berbuatlah kebaikan agar kamu beruntung “ (QS Al Hajj:77).
          Rasulullah bersabda:”Seorang muslim adalah orang yang sesamanya merasa aman dari perbuatan mulut dan tangannya” (HR Bukhari).
            Sifat toleransi Islam telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW dan orang-orang setelahnya. Saat penaklukkan Makkah tahun 8 H, disaat banyak orang-orang Makkah pasrah menunggu apa yang akan dilakukan Muhammad kepada mereka, Rasulullah mengatakan sebuah ucapan yang akan selalu tercatat dalam tinta emas sejarah:”Pergilah kalian semua adalah orang-orang yang bebas”.
          Saat panglima muslim, Shalahuddin Al Ayyubi memasuki kota baitul Maqdis dan merebutnya dari tangan pasukan salib sejarah mencatat tak setetespun darah dikorbankan dalam prosesi penaklukkan kota tersebut.
Penutup
          Wahai saudaraku, umat Islam adalah umat yang besar jika mereka mau mengamalkan Al Qur’an. Umat Islam tidak akan terkalahkan sampai kapanpun jika mereka bersatu dibawah payung ukhuwwah yang kuat. Sudah saatnya kita tidak saling mencurigai antara sesama kita, karena jika itu lakukan maka diseberang sana akan kita lihat musuh-musuh islam yang bertepuk tangan menertawakan kita.
          Bangunlah, bangunlah, bangunlah……pagi sudah tiba. Kemenangan telah dekat.

(Banjarsari Surakarta, 17 Maret 2010)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar