KHOTBAH JUM'AT

Kamis, 22 Maret 2012

KHOTBAH JUM'AT : TANDA-TANDA KEBESARAN ALLAH

KHOTBAH  JUM’AT
TANDA-TANDA KEBESARAN ALLAH
 ( Ahmad Syafiul Anam,Lc)
الحمد لله الّذي له العزّة والجبروت وبيده الملك والملكوت وله الأسماء الحسنى والنّعوت العالم فلا يعزب عنه ما تظهره النّجوى أو يخفيه السّكوت القادر فلا يعجزه شيئ في السّموات والأرض ولا يفوت ، أنشأنا من الأرض نسما واستعمر لنا فيها أجيالا وأمما ويسّر لنا منها أرزاقا وقسما، تكنفنا الأرحام والبيوت وتبلينا الأيّام والوقوت وتعتورنا الآجال الّذي خطّ عليها كتابها الموقوت فله البقاء والثّبوت وهو الحيّ الّذي لا يموت
أشهد أن لا اله الاّ الله وحده لا شريك له  صدق وعده ونصر عبده وهزم الأحزاب وحده  ، صلاة وسلاما دائمين متلازمين على الحبيب المصطفى سيّد الشّهداء وامام الأتقياء وعلى آله الأصفياء وأصحابه الأزكياء
قال الله تعالى : يآ أيّها الّذين آمنوا اتّقوا الله حقّ تقاته ولا تموتنّ إلاّ وأنتم مسلمون  ( آل عمران 102)
وقال تعالى أيضا : يآ أيّها النّاس اتّقوا ربّكم الّذي خلقكم من نفس واحدة وخلق منها زوجها وبثّ منهما رجالا كثيرا ونساء واتّقوا الله الّذين تساءلون به والأرحام  إنّ الله كان عليكم رقيبا  ( النّساء : 1 )
وقال تعالى أيضا : يآ أيّها الّذين آمنوا اتّقوا الله وقولوا قولا سديدا  يصلح لكم أعمالكم ويغفر لكم ذنوبكم ومن يطع الله ورسوله فقد فاز فوزا عظيما ( الأحزاب : 71-70)
وقال تعالى ايضا : تبارك الّذي بيده الملك وهو على كلّ شيئ قدير  ( الملك  :1)
وقال صلّى الله عليه وسلّم: تركت فيكم أمرين لن تضلوا ما تمسكتم بهما كتاب الله وسنة نبيه  ( رواه مالك ابن أنس ) أمّا بعد :


Sidang shalat Jum’at  rahimakumullah
                   Dalam khotbah Jum’at kali ini khatib berpesan kepada dirinya dan kepada seluruh jama’ah shalat Jum’at  marilah kita tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT, dengan senantiasa berusaha menjalankan segala perintah-perintah-Nya dan meninggalkan segala larangan-larangan-Nya. Dengan ketakwaan inilah yang akan menjadi bekal  untuk meraih kebahagiaan di akhirat kelak.
وتزوّدوا فإنّ خير الزّاد التّقوى ( البقرة :197)
Dengan ketakwaan pula, Allah SWT akan membukakan pintu-pintu kemudahan dan rezeki yang lapang kepada kita
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا  وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ( الطّلاق : 3-2)
Dengan ketakwaan pula, Allah memberikan garansi kebahagiaan kepada kita :
فَاتَّقُوا اللَّهَ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ ( المائدة : 100)
                   Semoga Shalawat dan Salam tercurahkan kepada Nabi teladan sepanjang masa Muhammad SAW. Dengan agama kebenaran yang ia bawa dan sampai kepada kita sekarang, kita dapat merasakan keindahan bertauhid dan beriman kepada Allah SWT.. Semoga kita bahagia kelak mendapatkan syafaatnya.
Sidang shalat Jum’at  rahimakumullah
                   Allah subhanahu wataala telah memberikan kepada manusia akal dan penciptaan yang sempurna. Dengan akal seseorang dapat mengetahui dan membedakan mana yang  baik dan mana yang buruk, mana yang pantas dilakukan dan mana yang seharusnya ditinggalkan. Hanya saja akal  sangatlah memiliki keterbasan dalam mengetahui hakekat dari sebuah kehidupan dan tujuan penciptaan manusia yang sebenarnya. Begitu banyak usaha dari umat-umat terdahulu dalam mencapai kebenaran  hakiki, tapi kenyataannya banyak dari mereka yang justeru tersesat dan  terjerumus dalam kebatilan.
          Maka Allah dengan sifat kasih sayang-Nya yang luas mengutus para Nabi dan Rasul untuk menunjukkan manusia kepada jalan yang benar, agar mereka menjadi orang-orang yang menyembah Allah dengan totalitas  dan keikhlasan.
            Menyembah secara totalitas berarti seorang hamba menginvestasikan seluruh kehidupannya, kematiannya, shalat dan semua ibadahnya hanya demi mengharap keridhaan Allah SWT. Seorang hamba sudah seharusanya menyembah hanya kepada Allah dan tidak meminta pertolongan kecuali hanya kepada Allah SWT.
ايّاك نعبد وايّاك نستعين  ( الفاتحة :5 )
Artinya : Hanya kepada Engkau kami menyembah dan hanya kepada Engkau kami memohon pertolongan ( QS Al Fatihah : 5 )
          Sebagian manusia ada yang beriman dan tidak sedikit dari mereka yang mengingkari keberadaan Allah SWT. Berbahagialah mereka yang meyakini adanya Allah dzat yang menggenggam kekuasaan jagat raya ini, serta celakalah mereka yang  terjerumus dalam penyembahan kepada selain Allah.
Sidang shalat Jum’at  rahimakumullah
          Ketika seseorang dalam shalat mengucapkan kalimat “Allahu Akbar “ yang artinya “Allah maha besar”  maka dengan sendirinya ia meyakini bahwa hanya  Allah yang memiliki kebesaran sementara semua manusia ini kecil di hadapan Allah. Seorang yang beriman meyakini akan kekuasaan Allah yang maha luas atas jagat raya ini. Kekuasaan Allah meliputi segalanya.
          Meskipun Allah telah memperlihatkan tanda-tanda kekuasaannya kepada manusia dalam segala dimensi ciptaannya, ternyata tidak sedikit manusia yang ingkar. Muncullah orang-orang yang mengingkari kebesaran Allah, lahirlah faham materealisme yang tidak percaya dengan hal yang ghaib bahkan muncul pula paham Atheis yang secara terang-terangan mengingkari adanya Tuhan yang menciptakan alam semesta.
          Diantara sesuatu yang paling mereka ingkari adalah  adanya hari kebangkitan (kiamat), mereka meyakini bahwa dunia adalah kehidupan terakhir, tidak ada lagi kehidupan setelahnya. Hal inilah yang menjadikan mereka orang-orang yang  sangat cinta dunia dan membenci kematian. Kematian bagi mereka adalah sesuatu yang menakutkan, karena mereka akan berpisah dengan kenikmatan dunia yang melenakan mereka.
          Bukankah kita semua menyadari bahwa kematian adalah sebuah kepastian yang tidak bisa disangkal. Ia akan datang dan menjemput seseorang ketika saatnya sudah tiba.
          Allah berfirman:
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ ( آل عمران :185)
Artinya : Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. dan Sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, Maka sungguh ia Telah beruntung. kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. ( QS Ali Imran : 185 )
          Allah SWT memiliki banyak sekali tanda-tanda kekuasaan. Dengan memperlihatkan tanda kebesaran tersebut Allah memerintahkan manusia untuk merenungi dan mentadaburinya. Maka bagi seorang yang beriman, semakin bertambah kuat keimanannya sedang bagi seorang yang ingkar maka mereka tetap ingkar dan tidak berimana kepada Allah SWT.
Sidang shalat Jum’at  rahimakumullah
          Diantara tanda kekuasaan Allah dalam membangkitkan manusia dari kematiannya adalah  sebagai berikut :
1.Tidak berdayanya seorang raja di masa Ibrahim AS (Menurut riwayat  raja tersebut bernama Namrudz) untuk menjadikan matahari terbit dari barat. Ketidakmampuan ini menunjukkan bahwasanya hanya Allah lah yang mempu melakukan hal itu.
2.Kekuasaan Allah dalam mematikan nabi Uzair AS selama 100 tahun kemudian membangkitkannya lagi.  Uzair menyangka ia hanya tidur sehari atau setengah hari padahal sebenarnya Allah telah membuatnya “Tertidur” selama 100 tahun. Keledai yang dibawa Uzair sudah mati kemudian Allah menghidupkannya lagi sehingga semakin mantaplah keyakinan Uzair akan kekuasaan Allah  yang maha luas ini.
3.Kekuasaan Allah menghidupkan burung-burung yang telah dipotong dan di tempatkan di beberapa gunung yang berbeda. Atas izin Allah burung2 tersebut allah hidupkan kembali.
          Ketiga contoh tersebut adalah bukti yang sangat jalas bagaimana kekuasaan Allah yang maha dahsyat dan agung, sehingga tidak mungkin ada lagi seseorang yang bisa menandinginnya.
          Dalam  kehidupan yang nyata ini, Allah menunjukkan bagaimana kebesaran kekuasaan yang dimiliki-Nya melalui   kejadian-kejadian sejarah yang dapat  kita baca. Berikut beberaa bukti-bukti tersebut :
1. Fir’aun adalah seseorang yang menjadi raja Mesir hidup di zaman Musa AS. Dengan kesombongannya ia tidak  percaya dengan kebesaran Allah, bahkan  ia justru mengaku sebagai Tuhan. Allah telah membinasakannya dengan menenggelamkannya bersama para pengikutnya di Laut Merah.
2.Qarun adalah seorang dari bani Israil yang sangat dalam pemahamannya terhadap kitab Taurat. Ia mengklaim bahwa semua hartanya diperoleh karena ilmu yang dimilikinya. Karena kesombongan dan keingkarannya ini Allah kemudian membenamkannya dan semua harta-hartanya ke dalam bumi.
3. Seorang raja bernama Abrahah berkeinginan untuk menyerang ka’bah beserta kota suci Makkah. Ia berniat ingin mengalihkan manusia dari  berkiblat ke  Ka’bah. Allah menyelamatkan Ka’bah dengan mengirim tentara burung Ababil yang menyerang Abrahah dengan tentara gajahnya.
4. Seorang Nahkoda Titanic dengan sombongnya mengatakan bahwa “Tuhanpun tak akan dapat menenggelamkan Titanic”, akhirnya karena keingkaran mereka terhada Tuhan, kapal yang mereka naiki menabrak gunung Es dan tenggelam dalam keadaan yang mengenaskan.
5. Negara Amerika Serikat yang berkoar-koar memiliki teknologi canggih dalam mengantisiasi datangnya gempa, ternyata mati kutu dan tak bias berbuat apa-apa saat bencana angin topan Chaterine menyerang mereka. Bahkan seorang Gubernur Kobe yang dengan sombongnya menyatakan bahwa kota Kobe akan menjelma menjadi kota yang kuat dan tahan gempa toh akhirnya menerima pahit dengan gempa dahsyat  yang menimpa Kobe Jepang.
Sidang shalat Jum’at  rahimakumullah
          Marilah kita meningkatkan keyakinan kita dan kepasrahan kita kepada Allah SWT, karena setiap kesombongan dan keingkaran terhada kekuasaan Allah SWT akan membawa kita kepada kecelakaan dan kebinasaan yang nyata.
          Kebahagiaan hanya terletak pada ketakwaan kita kepada-Nya, tanpa keimanan yang kita miliki maka sia-sialah kita  menjalani kehidupan di dunia yang penuh godaan dan ujian. Dunia ini adalah tempat ujian dan cobaan bagi kita, siapakah diantara  kita yang memiliki amal yang terbaik. Orang-orang yang memiliki bekal akan mendapatkan kebahagiaan abadi sedangkan mereka yang menghadap Allah dengan tanpa persiapan amal sama sekali maka akan menyesal selama-lamanya dan Neraka adalah sejelek-jelek tempat untuknya.
Allah berfirman :
ان الّين كفروا من أهل الكتاب والمشركين في نار جهنّم خالدين فيها آولىئكهم شرّ البريّة  إنّ الّذين أمنوا وعملوا الصّالحات أولىئك هم خير البريّة ( البيّنة :7-6)
Artinya :  Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka jahannam; mereka kekal di dalamnya. mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. ( QS Al Bayyinah : 6-7 )

          Semoga Allah senantiasa memberikan kepada kita kekuatan dan keistiqamahan dalam menjalani kehidupan ini sesuai dengan aturan-aturan agama yang diridhai-Nya yaitu Islam.
واذ قال ابراهيم ربّ ارني كيف تحيي الموتى  قال أولم تؤمن  قال بلى ولكن ليطمئنّ قلبي  قال فخذ أربعة من الطّير فصرهنّ اليك ثمّ اجعل على كلّ جبل منهنّ جزءا ثمّ ادعهنّ يأتينك سعيا  واعلم أنّ الله عزيز حكيم
بارك الله لي ولكم في القرآن العظيم ونفعني وايّاكم بما فيه من الآيات والذّكر الحكيم وقل ربّ اغفر وارحم وأنت خير الرّاحمين
* DITULIS DI  SURAKARTA,  21 Maret 2012

1 komentar: